Pengertian CCTV

Apa Itu CCTV ?




Kita mengenal kata CCTV sebagai kamera pengintai, namun sebenarnya apakah CCTV itu? CCTV (Closed Circuit Television) merupakan siaran televisi tertutup yang berfungsi sebagai surveillance camera system (kamera pengawas) yang berarti sistem kamera yang merekam segala bentuk aktivitas di suatu area tertentu dan menampilkannya dalam bentuk vidio menjadi siaran televisi yang dapat diakses secara tertutup. Tertutup disini maksudnya siaran televisi ini tidaklah bisa diakses secara terbuka seperti kita menonton acara televisi, CCTV hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu yang berkepentingan.


Sejarah CCTV


Walter Bruch

Penemu sistem CCTV adalah Walter Bruch pada tahun sistem ini dirancang dan dipasang Peenemünde, Jerman untuk mengamati peluncuran roket VII. Televisi sirkuit tertutup pertama dipasang oleh Siemens AG di Uji stand VII.

Di zaman modern masih menggunakan sistem ini untuk merekam lokasi peluncuran roket CCTV mereka digunakan untuk dapat mengikuti secara dekat setiap langkah dari roket untuk mempelajari lintasan dan gerakan dengan tujuan untuk menemukan kemungkinan penyebab kesalahan. Memimpin Biasanya roket yang lebih besar sudah dimasukkan CCTV.

Pada tahun 1960, pejabat di Inggris mulai memasang sistem CCTV Camera di tempat umum untuk memonitor orang banyak selama unjuk rasa dan penampilan tokoh masyarakat. Pemasangan kamera menjadi lebih populer, baik di ruang publik dan toko ritel, sebagai teknologi yang dikembangkan. Hari ini di Britania, Camera CCTV memonitor jalan, trotoar dan lapangan di pusat kota, stasiun kereta api dan bis umum, serta di toko-toko eceran dan usaha lainnya. Pada tahun 1996, pengeluaran pemerintah pada teknologi CCTV menyumbang tiga perempat anggaran pencegahan kejahatan di Inggris.

Di Amerika Serikat, sistem Camera CCTV pertama didirikan di gedung publik pada tahun 1969 di gedung New York City Kota. Praktek ini dengan cepat menyebar ke kota-kota lain dan segera dilaksanakan secara luas. Tidak seperti Inggris, CCTV Camera di ruang publik di Amerika Serikat jarang digunakan. Namun, pada 1970-an dan 80-an, gunakan CCTV menjadi lebih umum pada perusahaan rentan terhadap ancaman keamanan, seperti bank, toko serba ada, dan pompa bensin. Keamanan kamera dipasang di World Trade Center sebagai pencegahan setelah serangan teroris di tahun 1993. Dengan itu, ATM pertengahan 90an di seluruh negara itu umumnya dilengkapi dengan kamera Camera CCTV, dan toko ritel CCTV Camera banyak digunakan untuk mencegah pencurian. Hingga sekarang tidak cuma kawasan pertokoan atapun kawasan penting, CCTV juga banyak di pasang untuk keamanan kawasan perumahan atau rumah pribadi.


Perbedaan kamera CCTV dengan kamera digital lainnya




Pada dasarnya kamera CCTV tidaklah berbeda dengan kamera digital lainnya karna fungsi dasar dari kamera ialah untuk menangkap gambar dari objek tertentu dan menampilkannnya kedalam bentuk vidio atau gambar dalam format tertentu. Perbedaan mendasar antara kamera CCTV dengan kamera digital lainnya adalah Jika dalam kamera digital dikenal istilah megapixel untuk menentukan kualitas gambar yang dihasilkan, maka di kamera CCTV dikenal dengan sebutan TVL (TV Lines). Megapixel merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur seberapa banyaknya titik yang dihasilkan untuk membuat sebuah gambar sedangkan TVL merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak garis horizontal dan vertikal yang dihasilkan untuk membuat sebuah gambar. Namun demikian adapula jenis kamera CCTV yang menggunakan megapixel yakni jenis CCTV IP Camera.

Selain resolusi, perbedaan mendasar lainnya adalah peruntukan dari kamera itu sendiri, kamera digital pada umumnya berfungsi untuk mengambil gambar dari objek tertentu pada waktu tertentu sedangkan kamera CCTV berfungsi sebagai kamera pengawas yang tentunya akan bekerja sepanjang waktu untuk mengawasi objek tertentu. Di sini jelas bahwa kamera CCTV memiliki kemampuan untuk dioperasikan secara standbay selama 7 x 24 jam selama seminggu tanpa istirahat yang mana kemampuan ini tidak dimiliki oleh kamera digital lainnya.


Tipe Kamera CCTV



1. CCTV kamera analog

Jenis kamera CCTV analog dapat merekam langsung sinyal analog sebagai gambar ke video tape recorder. Jika sinyal analog direkam pada tape recorder, maka rekaman harus dijalankan pada kecepatan yang sangat lambat untuk beroperasi secara terus menerus. Agar satu kaset rekaman berdurasi tiga jam dapat berjalan selama 24 jam biasanya diatur dengan kecepatan sekitar empat frame per detik. Sinyal analog juga dapat dikonversi menjadi sinyal digital untuk memungkinkan rekaman dapat disimpan pada hardisk komputer. Untuk itu jenis kamera CCTV analog harus dipasang langsung ke kartu video capture di komputer yang akan mengubah sinyal analog ke digital. Kartu ini memiliki harga yang relatif murah namun sinyal digital yang dihasilkan umumnya dalam bentuk kompresi MPEG agar hasil rekaman video dapat disimpan secara terus menerus.
Cara lain untuk menyimpan rekaman CCTV adalah pada media non-analog yaitu menggunakan perekam video digital (DVR – Digital Video Recorder). DVR khusus untuk penggunaan kamera CCTV umumnya membutuhkan perawatan yang relatif mudah dengan pengaturan yang sederhana. Beberapa jenis DVR juga memungkinkan penyiaran digital dari sinyal video sehingga berfungsi seperti kamera jaringan. Jika perangkat tersebut bisa menyiarkan video tetapi tidak merekamnya maka ia disebut video server. Suatu video server efektif untuk membuat sinyal video dari cctv kamera analog menjadi TV jaringan.

2. Kamera CCTV Digital

CCTV Kamera digital tidak memerlukan kartu video capture karena ia bekerja menggunakan sinyal digital yang dapat disimpan langsung ke hardisk komputer. Menyimpan rekaman digital terkompresi akan memakan sejumlah besar ruang hard drive dalam komputer anda. Jenis kamera CCTV digital multi-megapixel dapat menangkap gambar video pada resolusi hingga 11 Megapiksel. Berbeda dengan kamera analog, kualitas gambar beresolusi tinggi dapat diperoleh dengan jenis CCTV kamera terbaru. Karena resolusi yang jauh lebih tinggi maka ia dapat digunakan pada area yang luas yang biasanya memerlukan beberapa buah kamera analog.

3. Network CCTV Kamera (Kamera CCTV Jaringan)

Dalam sebuah kamera CCTV jaringan terdapat adaptor jaringan, power supply, CPU, encoder dan sensor gambar. Jenis kamera CCTV jaringan (IP camera) dapat berupa kamera analog atau digital video yang memiliki alamat IP sehingga mampu menyiarkan video bahkan audio. Kamera jaringan tidak memerlukan output sinyal analog sehingga resolusinya lebih tinggi dari CCTV kamera analog biasa. Kamera CCTV analog umumnya menghasilkan video dengan resolusi PAL 768 × 576 piksel atau NTSC 720 × 480 piksel. Sedangkan kamera jaringan memiliki resolusi VGA 640 × 480 piksel, SVGA 800 × 600 piksel atau quad-VGA 1280 × 960 piksel. Sebuah kamera analog atau digital yang terhubung ke video server dapat berfungsi sebagai kamera jaringan. Namun untuk ukuran gambar yang dihasilkan akan bergantung pada lensa dan sensor gambar pada jenis kamera CCTV tersebut. Jenis Kamera CCTV jaringan atau IP Camera dapat digunakan sebagai solusi pengawasan yang murah. Network CCTV hanya memerlukan satu kamera jaringan, beberapa kabel Ethernet dan satu buah komputer. Namun instalasi Kamera CCTV digital yang lengkap membutuhkan kamera jaringan, DVR, serta komputer yang dilengkapi dengan software khusus dan monitor CCTV.


Al-FA CCTV Termurah Berkualitas Malang Raya
Pasang baru, Upgrade, dan Maintenance CCTV 


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tentang ALFA CCTV

Mitra ALFA CCTV